Ada banyak hewan di dunia ini yang hidup
di sekitar kita. Namun, aktivitas manusia yang berlebihan, membuat
populasi hewan-hewan ini lambat laun menurut. Sehingga diperlukan usaha
untuk mempertahankan mereka. Lalu, hewan apa saja yang terancam hilang
di dunia ini? Berikut adalah jawabannya.
1. Amur Leopard (Panthera pardus orientalis)
Hewan ini ditemukan di wilayah sepanjang Korea dan China Timur Laut
serta Rusia Timur Jauh. Jumlahnya saat ini di alam kurang dari 35 ekor
dan merupakan salah satu spesies dari keluarga kucing yang paling langka
di Bumi. Diketahui juga bernama Macan Tutul Machuria, kucing ini
menghadapi menghadapi ancaman yang paling pasti menghapusnya dari
populasi liar dari bumi. Tidak seperti spesies langka lainnya, ada
dukungan berskala besar untuk mempertahankan spesies ini. Faktanya, ada
300 ekor Macan Tutul Manchuria yang ditangkap dan dipelihara dalam
kandang di dunia. Ini mengingatkan kita untuk melihat usaha untuk
mempertahankan tempat mereka di alam liar yang sesukses perburuan liar
dan pengrusakan habitat macan tutul yang terus berlanjut. Sejak 2002,
bulu dan bagian tubuh dari 11 Macan Tutul Manchuria ditemukan di pasar
internasional.

Amur Leopard (Sumber:Wallpapers-diq)
2. Paus Sikat Pasifik Utara (Eubalaena japonica)
Paus Sikat Pasifik Utara merupakan salah satu dari hewan paling langka
di laut. Hewan ini memiliki jangkauan antara Pantai Timur Rusia hingga
Pantai Barat Alaska dan Kanada. Saat ini jumlahnya tak lebih dari 50
ekor di alam liar. Meskipun telah dilindungi sejak 1935, tetapi
perburuan ilegal pada 1950an hingga 1960an telah mengurangi jumlah
mereka secara pesat. Tragisnya, antara 1963 dan 2001, pemburu paus
Soviet secara ilegal membunuh 498 hewan indah ini. Tidak hanya
persediaan gen paus ini yang terancam berkurang, tetapi juga menu
copepoda mereka yang merupakan salah satu bahaya terhadap perubahan
iklim di Pasifik Utara. Mereka juga terkena dampak negatif dari dampak
industri minyak.

Paus Sikat Pasifik (Sumber:Oceanchampions)
3. Harimau China Selatan (Panthera tigris amoyensis)
Menyedihkannya, ada keluarga kucing yang berada dalam bahaya selain
Macan Tutul Manchuria. Dialah Harimau China Selatan yang berasal dari
hutan China Selatan dan jumlahnya merosot menjadi kurang dari 20 ekor
akibat aktivitas manusia. Pada 1959, Mao Zedong mendekrasikan bahwa
harimau dan predator lainnya merupakan hama dan musuh manusia. Hal ini
menyebabkan pembantaian hewan ini dan beberapa hewan lainnya. Ketakutan
ini juga menyebabkan populasi hewan ini merosot tajam dari awalnya 4
ribu ekor harimau, menjadi kurang dari 200 ekor pada 1982. Hal yang
paling tragisnya, spesies ini dipercayai sebagai bibit asli dari harimau
yang tersebar di seluruh dunia.

South China Tiger (Sumber: Animaldiscovery)
4. Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni)
Badak Putih Utara berpetualang hanya di wilayah kecil Afrika Tengah.
Namun, perburuan yang merajalela membuat raksasa ini berada di ambang
batas, yaitu hanya 8 ekor yang diketahui tersisa di seluruh bumi, dan
sebagian besar berada di kandang. Melihat hal ini, tampaknya program
untuk membibitkan badak ini akan gagal untuk mempertahankan eksistensi
mereka. Meskipun pada 1970 jumlahnya mencapai 500 ekor dan turun menjadi
hanya 15 ekor pada 1980, tetapi pada tahun 1900an dan awal 2000,
jumlahnya mulai menunjukan perbaikan menjadi 30 ekor. Namun, jumlah ini
melesut karena pemburu gelap diperbolehkan untuk membantai mereka.

Badak Putih (Sumber:Wikimedia)
5. Kura-Kura Pulau Pinta (Geochelone nigra abingdoni)
Kura-Kura Pulau Pinta merupakan hewan paling langka dan paling kesepian
di dunia ini. Jumlahnya di bumi ini hanya tinggal satu dan dinamai
Lonesome George. Berasal dari Pulau Pinta di Kepulauan Galapagos, hewan
ini diberantas untuk hal yang berkaitan dengan koleksi dan konsumsi, dan
utamanya karena manusia memasukan kambing-kambing ke pulau yang rapuh
mereka. Kambing-kambing ini banyak menghabiskan tanaman hijau yang
merupakan pakan utama kura-kura. Karena ketiadaan makanan inilah,
akhirnya kura-kura ini banyak yang hilang. Masih ada beberapa upaya
untuk mengembang biakan yang terakhir tersisa dengan kura-kura dari
jenis yang sama. Namun, hingga saat ini, tidak ada telur pun yang
muncul. Hal ini disebabkan karena Lonesome George berusia 80 hingga 100
tahun, usia yang terlalu tua untuk bereproduksi. (**)