Alquran kuno peninggalan Kerajaan Hindu Buleleng
Alquran Kuno Peninggalan Kerajaan Hindu Bali – Perkembangan
Islam di Pulau Bali tidak lepas dari Puri (kerajaan) Buleleng yang
bercorak Hindu. Bukti sejarah yang menggambarkan eratnya hubungan Puri
Buleleng dengan perkembangan Islam terlihat dari sebuah peninggalan
berupa Alquran kuno.
Kitab suci Islam itu ditulis tangan oleh seorang keluarga Raja Panji
Sakti VI, I Gusti Ngurah Ketut Jelantik Celagi. Dia menyepi ke menyepi
setelah terjadi perang saudara di Puri Buleleng.
Saat prahara mendera Puri Buleleng, Ketut Celagi menyingkir ke sebuah
masjid. Dia diterima dengan tangan terbuka oleh Haji Muhammad Yusuf
Saleh, imam pertama masjid tersebut. Berdasarkan catatan lontar dan
cerita para pendahulu warga Buleleng, setiap orang yang menimba ilmu
agama Islam kepada Haji Muhammad Yusuf Saleh diwajibkan menulis Alquran
sebagai ujian akhir.
Ketut Celagi menggunakan kertas yang didatangkan daari Eropa untuk
menulis Alquran ini. Selain itu, dia menulis ayat-ayat dalam Alquran ini
dengan menggunakan bahan pewarna alami dari dedaunan lokal. Hiasan
Alquran juga menggunakan ornamen-ornamen khas Bali.
Namun sayang, tidak diketahui tahun berapa Alquran ini ditulis oleh
Ketut Celagi. Namun, berdasarkan catatan perang saudara di Puri
Buleleng, Alquran ini diperkirakan ditulis pada tahun 1820-an.
Hingga kini, Alquran kuno ini tersimpan rapi di Masjid Agung Jami,
Jalan Imam Bonjol, Singaraja. Alquran ini digunakan khusus saat Ramadan
dan hari suci umat Muslim lainnya.
“Sebagai bukti sejarah kekerabatan komunitas Muslim Buleleng dengan
Puri Buleleng, Alquran kuno ini disimpan oleh takmir Masjid Jami
Singaraja,” kata Ketua Takmir Masjid Agung Jami, Ahmad Muchlis, Sabtu,
28 Juli 2012.
Menurut Muchlis, hingga saat ini banyak pihak yang datang ke Buleleng
khusus untuk melihat Alquran kuno ini. Banyak yang menyarankan untuk
dibuatkan micro film-nya. Namun, lantaran terkendala dana, niat itu tak
kunjung direalisasikan.
Para pengurus Takmir Masjid Jami berharap Alquran kuno ini menjadi
warisan budaya untuk mengeratkan tali silaturahmi antara komunitas umat
Muslim Buleleng dengan Puri Buleleng. “Semoga bisa terus mempererat tali
persaudaraan yang langgeng,” harap Muchlis.
sumber : http://mediapublix.blogspot.com/2012/07/alquran-kuno-peninggalan-kerajaan-hindu.html