![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2eF_wdyt18QtOleGNRgDEna6W3C4YI6jXUnkePbiNkQJEvfk4SXdy0VrJsb1VhAPU1RY9Ro-CUWK7cTLHzIZtclPCh1TMCk2mBS6ncz6hX1AcuztF-GcizKMNB-Jb_PKd_6jLlH_1MNpJ/s320/mabuk.jpg)
Setelah minum minuman beralkohol, orang akan merasakan mabuk dan tidak sadarkan diri. Sebagian orang bahkan merasakan sakit pasca mabuk. Berikut 7 Fakta Dan Mitos Seputar Mabuk, yaitu :
1. Mitos : Mabuk Bukanlah Masalah Yang Besar. Fakta : Mabuk
adalah reaksi tubuh akibat diracuni alkohol terlalu banyak. Orang
yang minum alkohol secara berlebihan akan mengalami gangguan sistem
saraf pusat. Ini bukanlah hal yang sepele, karena dapat menyebabkan
sakit kepala, pusing, mual dan dehidrasi. Selain itu, setelah efek
alkolol hilang akan timbul sakit kepala berat, kelelahan, mulut baal,
perut kram dan sistem kekebalan tubuh melemah.
2. Mitos : Mabuk 'buta' gender. Fakta : adalah
dengan minuman yang sama, wanita lebih mungkin memberikan dampak
negatif alkohol ketimbang pria. Hal ini karena pria memiliki kandungan
air yang lebih banyak di tubuhnya ketimbang wanita, yang dapat membantu
mengencerkan alkohol yang diminumnya. Sedangkan pada wanita, dalam
jumlah yang sama, alkohol lebih banyak terbentuk dalam aliran darah.
3. Mitos : Mabuk hanya terjadi jika minum banyak alkohol. Fakta : Memang
benar minum banyak alkohol dapat menyebabkan mabuk, tapi itu juga
tergantung pada komposisi tubuh. Pada sebagian orang, hanya minum
segelas alkohol saja sudah bisa memicu sakit kepala dan gejala mabuk
lainnya.
4. Mitos: Wine (minuman anggur) adalah alkohol yang paling ringan. Fakta :Anggur
merah mengandung tanin, yaitu senyawa yang dikenal sebagai pemicu
sakit kepala pada beberapa orang. Minuman seperti wiski juga cenderung
menyebabkan mabuk yang lebih parah. Wine bahkan lebih keras daripada
vodka dan gin.
5. Mitos : Diet koktail merupakan taruhan yang aman. Fakta : Diet
minuman mungkin dapat membantu jika Anda ingin mengurangi kalori,
tetapi tidak akan membantu untuk menghindari mabuk. Penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan, jus buah atau cairan yang
mengandung gula dapat mengurangi intensitas minum minuman beralkohol.
6. Mitos : Makan sebelum tidur dapat mengurangi efek mabuk. Fakta : Ini
merupakan satu dari 2 anggapan yang salah. Pertama, makan sebelum
tidur (setelah minum alkohol) tidak akan membantu mengurangi efek
mabuk. Kedua, meskipun makanan dapat memperlambat penyerapan alkohol
tubuh, tapi makan sebelum tidur justru malah memperburuk keadaan tubuh
Anda.
7. Mitos : Alkohol membantu Anda untuk tidur lebih baik. Fakta : Bukannya
membantu untuk tidur lebih baik, alkohol malah dapat mengganggu
tidur. Pada awalnya, alkohol mungkin dapat membantu orang tertidur
lebih cepat, tapi alkohol membuat tubuh tidak bisa mencapai siklus
tidur REM (tidur dalam) dan membuat orang bangun lebih cepat karena
dampak sakit pasca mabuk.