Desa Huangluo di Gulin, Cina menjadi
semakin terkenal karena Guinness World Records mencatatnya sebagai
"Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia". Pasalnya, semua wanita di
desa ini sangat mencintai rambutnya, dan merawatnya hingga menjadi
sangat panjang.
Dari 120 wanita penduduk desa ini, semuanya rata-rata memiliki rambut
dengan panjang hingga 1,7 meter hingga 2,1 meter. Bagi wanita di desa
ini, rambut adalah hal terpenting dalam hidup mereka, setelah suami dan
anak-anak.
Desa yang jadi tempat bermukim etnis Yao Merah (Red
Yao) ini mempunyai adat dan kepercayaan, semakin panjang rambut maka
akan semakin panjang pula umur, kesejahteraan, dan keberuntungan mereka.
Karena itu, para wanita hanya boleh meotong rambutnya sekali, saat
berusia 16 tahun dan siap mencari pendamping hidup. Rambut yang telah
dipotong ini pun tidak dibuang, melainkan diberikan pada orangtuanya
untuk dijadikan hiasan rambut.
Tak heran, selama musim panas dan
musim gugur, para wanita Desa Rambut Panjang ini beramai-ramai pergi ke
sungai terdekat untuk mencuci rambut mereka. Dikisahkan pula, mereka
melakukan ini setiap 2 atau 3 hari sekali menggunakan air bekas cucian
beras. Pastinya, kegiatan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang
berkunjung.

Kabarnya dulu, hanya pada saat
inilah rambut panjang mereka dapat
terlihat, karena di hari biasa, rambut mereka tertutup kain biru dan
hanya sang suami yang boleh melihatnya. Bila ada orang asing yang
melihat rambut panjang mereka, maka orang tersebut harus tinggal bersama wanita tersebut selama tiga
tahun.Namun, peraturan ini sudah
tidak berlaku lagi sejak 1987, dan kini siapapun boleh melihat rambut
panjang nan indah wanita desa ini.sumber : www.kaskus.co.id